Cari Blog Ini

Kamis, 28 Mei 2009

Habis Terang datanglah Gelap



Kisah ini kupersembahkan buat Mely dan Rena.To the point saja Aku mau menceritakan sebuah kisah yang di alami oleh Lourina Yunita atau akrab dipanggil dengan Rena. Dia adalah seorang wanita karir di sebuah PT. XXX. Dia diangkat pimpinannya sebagai manager marketing. Bisa dikatakan itu adalah hadiah dari perkawinannya dengan seorang mitra kerja pimpinannya. Kini Rena sudah menikah sekitar 3 bulan, dimana ia masih bergelora asmaranya. Namun apa dikata ia ditugaskan pimpinan untuk menawarkan produknya ke sebuah kota di kota S untuk negosiasi harga selama satu minggu dengan tiket pesawat kelas VIP.

Setibanya di kota S, Rena langsung menuju hotel yang telah dipesannya. Keesokkan paginya ia baru menemui Anton, bos yang akan bernegosiasi dengannya di hotel tempat Rena menginap.

Pak Anton tiba di hotel pukul 10.00 wib, dan ia mengetuk pintu kamar Rena. Pak Anton terkejut dengan waRena yang ada dihadapannya yang mengenakan baju rompi dan rok mini di atas lutut dengan payudara yang terlihat bundar (35 D). “oh pak Anton……. mari masuk pak”.Rena mempersilahkan masuk Pak Anton dan menawarkan minuman padanya.”terima kasih” ucapnya.Kemudian mereka mulai ngobrol tentang bisnis hingga hal pribadi sampai waktu makan siang.

Dalam setiap obrolannya Pak Anton terlihat sering mencuri-curi pandang paha Rena yang putih mulus hingga Rena pun terkadang menjadi tidak enak. Setelah makan siang mereka kembali melanjutkan obrolannya, namun yang diobrolkan bukan masalah bisnis tapi masalah pribadi masing-masing.

” Oh iya….aku dengar 3 bulan yang lalu kamu baru menikah yaa…waaaaah selamat yaaaa”. Lalu Rena menjwab”iya pak…..ee…terima kasih atas ucapan selamatnya”. Lalu Pak Anton bertanya”wah kasihan dong suami kamu ditinggal sendirian di rumah..”. “Ah nggak apa-apa pak….kan ada pembantu yang mengurus semua kebutuhan suami Saya”. ”Lho kalau suamimu kedinginan bagaimana….ini kan lagi musim hujan..”.sergahnya. ”kan ada selimut pak….”. ”Tapi kalau selimutnya ada di sini bagaimana?” .”Lho ini kan selimut hotel pak…”. “Lho selimutnya kan kamu sendiri…..”. ”Oh…….. begitu……b apak ini ada-ada saga…”.

Kemudian mereka terdiam beberapa saat. Mata mereka saling bertatapan yang jaraknya tidak terlalu jauh. Dalam keheningan itu tiba-tiba pak Anton memegang tangan Rena yanh diletakkan di atas paha mulusnya. Rena coba menghindarinya. “Jangan pak…..tidak enak kalau di lihat orang” pinta Rena. “ Disini tidak ada siapa-siapa. Cuma kita berdua”. “ Jangan pak….. aku sudah bersuami”.Rena menolaknya dengan halus.

Tetap Pak Anton sudah terbakar nafsu yang menggelora serasa ingin meledak. Tanpa basa-basi dia langsung menubruk tubuh Rena hingga Rena terjengkang ke belakang. Di atas sofa itu pak Anton langsung memegang kedua tangan Rena dengan tangan kirinya ke atas kepala Rena dan mendaratkan ciumannya ke bibir mungilnya. Sementara tangan kanannya berusaha membuka kancing baju Rena dan membuangnya ke lantai. Rena berusaha melawan tapi apa daya ia tidak kuasa. Setelah berhasil melepas baju rompinya, Pak Anton melepaskan bajunya sendiri. Kemudian pak Anton melepaskan tali pengait BH yang dikenakan Rena, maka terpampanglah dua buah bukit kembar yang sudah mengeras dengan merah putingnya. Tanpa piker panjang pak Anton langsung melumat puting merah itu sambil tangan kanannya berusaha melepaskan restluiting rok min Rena.

“Jangan pakkkkk…. “lepp….. paasssssskaaaaaa…. nnnnn………. ohhhhhh”.jerit Rena. Namun pak Anton sudah tidak mempedulikannya. Kembali pak Anton meremas-remas kedua bukit kembarnya sementara lidahnya menjilati pusar dan terus berputar dan turun ke vaginanya yang masih ditutupi Cdnya. Sambil menangis, Rena terus memohon agar pak Anton tidak meneruskan niatnya itu.

Tanpa sadar akhirnya Rena orgasme untuk pertama kalinya oleh foreplay pak Anton dengan mengangkat pantatnya hingga Cdnya banjir dibasahi cairan dari vaginanya.“Ohhhhhhhhh…… nghhhhhhh…nghhhhhhh……nghhhhhhhh………ehkkkk………nghhhhhhhhhhhhh…….nghhhhhh….. ahhhhhhhh….. ahhhhhh…... ahhhhhh”.

Setelah tahu Rena sudah orgasme dan terlihat lemas, pak Anton segera mengangkat tubuhnya dan membaringkannya di tepi ranjang dan pak Anton membuka Cd Rena serta membuka celana panjang beserta CDnya sendiri dengan cepat. Melihat merahnya vagina yang ditumbuhi bulu-bulu halus disekitar vagina, pak Anton lansung menyibakkannya dan segera menjulurkan lidahnya ke klitoris serta mengelilingi daerah vagina sambil sesekali menekannya dengan lidahnya. Melihat itu Rena kembali bergairah dan kedua tangannya mencengkeram kain sprei serta mengangkat-ngangkat pantatnya sambil mendesah-desah antara sakit, marah, benci dan nikmat yang dirasakan oleh sekujur tubuhnya.

“ohh….. ehhhhh… ehhhhhh…… nghhhhhh…… nghhhhhh… ohhhhhh…. hekkkkkk…. .ohhhhhhh…… hhhhh….. hhhhh”.desah Rena. Melihat Rena yang menggelinjang-gelinjang pak Anton memegang penisnya dan segera mendekati liang vagina yang sudah terbuka kemerah-merahan. Lalu pak Anton memasukan kepala penisnya, namun setelah kepala penis itu masuk, Rena kesakitan hingga mengangkat tubuhnya dan pantatnya sementara kedua tangan menyangga tubuhnya dengan mencengkeram kain sprei itu sambil kepalanya melihat apa yang dilakukan oleh pak Anton.

“ahhhhhhhhhhh………… ohhhhhhhhhhh……. sakkkkkkkkk…….. kiiiiiiiiiiiiiiittttttttt……. ohhhhhhhhhhhhhhhh…… leppp…. passssss…. kaaannnnnnnnn….. ohhhhhh”. Kini penis pak Anton sudah masuk semua ke lubang vaginanya dan mulai mengocok dan memompa maju-mundur dan pak Anton mengankat kaki kiri Rena dan memegang lututnya dengan tangan kanan sementara rtangan kiri pak Anton meremas-remas susu sebelah kanan Rena.

“ ohhhhh……..nikmat sekali vaginamu Ren, aku menyukainya…….punyamu benar-benar masih rapat dan legit….. ohhhhhh…..Rennnn……… naaaaaaa……. ohhhhhhhh…….. ini benar-benar…… ahhhh…. vag…. gin… nnnnaaaa……. .ohhh…...”desah pak Anton sambil terus memompanya dengan lebih cepat hingga keluar bunyi “clep….. clep…… cleppp…….”karena benturan kedua alat kelamin mereka.

Setelah sekitar 20 menit kembali Rena orgasme untuk kedua kalinya, namun pak Anton masih saja belum belum menunjukkan akan orgasme. Lalu pak Anton menekuk kaki kiri Rena sejajar dengan kaki kanannya. Dengan memegang kedua lutut Rena maka vagina Rena nampak lebih menyembul gemuk dan pak Anton kembali memompanya dengan keras.

Setelah sekitar 10 menit Rena kembali akan orgasme untuk ketiga kalinya, sementara pak Anton juga akan orgasme untuk pertama kalinya. Dia lalu menurunkan kedua kaki Rena ke lantai dan menindih tubuh Rena (konvensional) dengan kedua tangannya pak Anton memegang leher Rena dan menciumi mata, lalu turun ke bibir dan melumatnya serta memainkan lidahnya di dalam rongga mulu Rena. Setelah puas bermain di bibir pak Anton menciumi leher Rena berputar dai kanan leher Rena ke kiri leher Rena.

“nghhhhh……. ahhhhhh…. ahhhhhhhh….. oohhhkkkk……. ahhhhhhhhh”. “tolong pak, lepaskan……. akkkk…… kuuuuuuuuuuuu….. ohhhhhhhhhh…… ohhhhhh”. Kini keduanya benar-benar orgasme dan keduanya sama-sama mencapai puncak kenikmatan. Rena tanpa sadar melenguh sambil kedua tangannya memegangi kepala pak Anton sedangkan kedua kakinya menjepit pantat pak Anton dan menaikkan pantatnya sendiri seakan ingin memasukan seluruh penis pak Anton dalam-dalam ke liang vaginanya.

“Ohhhhhhhh……….. nghhhhhhhh…… nghhhhhhhhhh…… nghhhhhhhhh……… ngghhhhhhhkkkkk……. ehhkkkkkk…. ohhhhhhhhhh…… ohhhhhhhh”.Desahan keduanya sambil memuncratkan spermanya ke dalam vagina Rena. “crooooot…….. croooooot……. croooooooooooooot…… crit…… crit”. Kini mereka benar-benar telah mandi keringat, AC yang dingin di kamar hotel itu tak sanggup untuk menghilangkan keringat yang berkilap di tubuh mereka.

Setelah puas pak Anton merebahkan tubuhnya disamping kanan tubuh Rena. Sementara Rena membelakangi tubuh pak Anton sambil tangan kananya memegangi kemaluannya yang terasa sakit dan pedih. Sementara terlihat air mata menetes membasahi pipinya yang kemerahan menahan sakit sambil terengah-engah.

“Terima kasih Rena kamu benar-benar dapat membuatku puas. Besok pagi kamu bisa datang ke kantorku untuk menandatangani persetujuan harganya. Dan harganya terserah kamu mau minta berapa dan Aku minta maaf telah berlaku kurang ajar terhadapmu. Itu kulakukan karena aku benar-benar menyukaimu semenjak kamu datang”. Setelah berpakaian pak Anton meninggalkan Rena dengan tubuh bugilnya di atas ranjang.

Keesokan paginya Rena menepati janjinya dengan dating ke kantor pak Anton pukul 09.00 wib. Disana ia ditemui oleh sekretaris pak Anton, namanya Violina.

“Permisi mbak, Saya ada janji dengan pak Anton jam 09.00 wib”. “Oh………. Mbak Rena ya……”. “Iya, benar mbak…”. “eee….mbak sudah ditunggu oleh pak Anton dari tadi………silahkan masuk mbak….”. “Terima kasih”.

Kemudian Rena berjalan mengikuti dari belakang Violina. Violina mengetuk pintu 3 kali dan terdengar suara pak Anton mempersilahkan masuk. “Selamat pagi pak Anton………. ini mbak Rena sudah dating”. “Oh iya silahkan……. silahkan masuk”. “Silahkan duduk”. “Terima kasih pak”. Jawab Rena “Oh iya Lin……tolong kamu sediakan minuman untuk ibu Rena”. “Ah nggak usah repot-repot pak”. Rena menolak. “Mbak Rena mau minum apa?”. Lina menawarkan minuman. “Terserah mbak saja”. Setelah mereka mengobrol sekitar 10 menit, Lina sudah berada di depan pintu sambil membawakan tiga cangkir gelas minuman. “Silahkan mbak, diminum”. “Iya, terima kasih”.

Tanpa disadari Rena, pak Anton memandang dua buah bukit kembar Rena yang masih terbungkus baju merah yang dikenakannya. Melihat itu, Rena jadi salah tingkah. Sejurus kemudian………….

Bersambung [beri komentar dan score dari yang terburuk (1) sampai yang terbaik (10) dan nantikan sambungannya dengan meng e-mail ke trueloves@kafegaul.net]

Lina mendekati Rena dan duduk disampingnya. Kemudian Lina mulai beraksi dengan mengelus-ngelus paha Rena. Rena berusaha menepisnya dengan tangannya, tetapi Lina justru semakin berani dengan lebih naik hingga rok mini yang dikenakan Renapun agak sedikit tersingkap. Lalu Lina mendekati telinga rena sambil berbisik"kenapa..jangan malu...aku sudah tau apa yang kamu lakukan dengan pak Anton". Kemudian Linapun muali mencium bibir Rena dan menjulurkan lidahnya di dalam rongga mulut dan bermain dengan lidah Rena. Rena menjadi salah tingkah dan gelagapan mendapat serangan yang tiba-tiba itu dan lagi baru kali ini seorang wanita mencium dan mencumbunya dengan mesranya. Tanpa disadari Rena napasnya menjadi memburu dan mendesah karena tak kuasa menahan gejolak yang sedang dialaminya. Dan tanpa rasa malu karena sudah terangsang oleh permainan Lina, akhirnya Renapun membalas ciuman itu sambil mendesah kenikmatan"ahhhhhhh....ahhhhhhh....".Lina kemudian menciumi leher Rena sambil sesekali menuju ke telinga bagiab bawah dan menggigit kecil membuat Rena semakin menggelinjang keenakkan.

Rena sudah tidak sadaar lagi bahwa yang mencumbunya adalah sesama wanita dan lagi dihadapannya pak Anton tersenyum sambil mengeluarkan batang kejantanannya dan mengocok sendiri sambil menyaksikan kedua wanita itu saling bercumbu mesra layaknya seorang kekasih. Setelah lima menitan Lina berbisik di telinga Rena "ayo Ren lepas bajumu.."Lalu renapun menuruti perintahnya, satu persatu kancing baju itu dilepaskannya sendiri. Maka tersembullah kedua bukit kembar itu seakan mau keluar dari bra yang dikenakannya karena Rena benar-benar sudah terangsang demikian hebatnya. Lalu Linapun membantu melepaskan tali pengait BH itu, maka kini bagian atas Rena sudah sempurna terbuka dengan buah dada yang bundar dan putting yang sudah membesar mengacung ke atas. Lalu denag cekatan Lina segera menciumi kedua bukit kembar itu menjilati dan sesekali menggigit putting susu kanan Rena sementara tangan satunya meremas-remas payudara kiri Rena hingga membuat Rena tambah menikmati permainan yang dimainkan oleh sekretaris pak Anton. Mendapat perlakuan itu Rena tak kuasa untuk menahan hasratnya untuk bercinta. Sambil mendongakkan kepalanya Rena menjambak rambut kepala Lina sambil mendesah"ohhhhh.. ahhhhhh... ahhhhhhhh... ahhhhh. nik..mat sek..kal... liiii.. ohhhhhhhhh.. sssttttttt.. ahhhhhhhh". Rena berusaha melepaskan diri dari ciuman itu lalu dengan kedua tangannya ia melepaskan baju dan BH yang dikenakan Lina.

Kini gantian Rena yang melakukan seperti yang dilakukan Lina terhadapnya. Ketika Rena sedang asyik menikmatinya tanpa disadari pak Anton mendekatinya dan dengan kedua tangannya pak Anton melepaskan rok mini yang dikenakannya beserta CD hitam yang dikenakannya. Lalu pak Anton mulai beraksi dengan menjilati pangkal paha atau selangkangan Rena sambil mengitari Vaginanya dan sesekali menjilati klitorisnya sambil sesekali menekan lidahhnya ke dalam rahimnya. Setelah mengitari leher rahim sambil menekan-nekan dengan lidahnya lalu pak Anton memasukan jari tengahnya dan mengocoknya dengan cepat hingga Renapun menjerit karenanya"aouwwwwwww... ehhhh.. sssstttttt... ahhhhhhh.. ahhhhhh". Lalu dengan tangan kirinya pak Anton membuka paha Rena hingga vagina itu terkuak sambi terus mengocok dengan jari tengahnya sementara jari telunjuknya memainkan klitoris itu dengan menggesek-geseknya sementara lidahnya beraksi menjilati bagian antara vagina dan duburnya naik turun. Dan Renapun tak kuasa menahan geli dan nikmat yang dirasakannya menjalar keseluruh tubuhnya"ohhhhhh..yahh.terus pak...ohhh..nikmat sekali...ahhhhhhh". Dan akhirnya setelah lima menit akhirnya Rena orgasme untuk pertama kalinya. Sambil menjepit kepala pak Anton Renapun mendesah dengan hebatnya"ahhhhhhhhhhhhhhhhhh....."Dan cairanpun keluar dengan derasnya dari lubang vaginanya, meleleh hingga membasahi jari-jari pak Anton.

Lalu Linapun berdiri dan melepaskan rok mini dan CD yang dikanakannya, lalu kembali mendekati Rena dan menyodorkan vaginanya ke mulut Rena. Dengan sigap Rena menyambutnya dengan suka cita lalu mulai menjilati vagina dan klitoris Lina yang juga ternyata sudah orgasme dari tadi. Ketika Rena sedang menjilati vagina Lina, Lina mendekatkan kepalanya ke punggung Rena dan menjilatinya hingga ke belahan pantat Rena. Melihat itu pak Anton tak tinggal diam ia segera menusukkan penisnya ke dalam liang vagina Rena. Karena sudah diolesi oleh cairan itu sehingga memudahkan penis pak Anton untuk menembusnya dan dengan sekali sentakan saga penis itu sudah amblas ke dalam vaginanya"ahhhhhh..."desah pak Anton sambil mendiamkan sesaat penis itu di dalam vagina Rena yang sudah mulai memijit-mijit penis pak Anton. Kemudian pak Anton mulai beraksi dengan memaju mundurkan penisnya hingga makin lama makin cepat"ah..ah...ah..ohhhhhh". Setelah lima menit pak Anton mulai kelihatah lelah dan istirahat sebentar, namun melihat itu Lina mendekati bibir pak Anton dan menciumnya. Lalu keduanya saling berpagutan sementara Lina meremas-remas sendiri kedua payudaranya itu.

Lima tiga menit kemudian pak Anton kembali Fit dan dengan cepat ia memaju mundurkan penisnya hingga lima menit kemudian ketiga-tiganya mencapai orgasme bersamaan dan desahan ketiganya itu menyibakkan kesunyian yang ada di kantor yang ber AC itu dan... ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh... ohhh... ehhhhhhh.. ehhhhhhhhhhh... nghhhhhhhhhhhhh... nghhhhhhhhh.... ahhhhhhhhh". Kini ketiganya tergeletak di atas sofa sambil nafasnya saling memburu seakan mereka bertiga telah berlomba lari marathon yang sangat melelahkan. Setelah beristirahat sebentar kemudian mereka kembali merapikan pakaian mereka masing-masing dan Renapun berpamitan pulang karena tugasnya telah selesai. Namun sebelum pulang pak Anton bertanya ke Rena"oh iya Ren kapan kamu kembali ke Bandung?". Eee munfkin besok pagi pak Saya kembali ke Bandung karena urusan bisnis sudah selesai dan Saya harus cepat-cepat membuat laporannya pada bos". "Baiklah...kalau begitu nanti malam aku ke tempatmu untuk mengucapkan selamat tinggal dan memberikanmu sebuah kenang-kenangan istimewa untukmu...OK". "Baik pak..... terima kasih sebelumnya"."Ah tidak perlu sungkan". "Eee kalau boleh tau apa hadiahnya pak...". "Kamu tunggu saga...ada kejutan untukmu".

[ maaf pembaca lagi-lagi bersambung nih. Seperti biasa tolong bagi para cewek beri komentar dan skor untuk kelanjutan cerita yang lebih baik lagi dan tolong kasih tau kalau cewek lagi ML enaknya diapain aja agar terangsang. Oh iya e-mailku di trueloves@kafegaul.net ]

T A M A T

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Flowers and Decors. Powered by Blogger